Perjalanan Singkat Episode 2

 Perjalanan Singkat
Oleh : Muhammad Rafiyudin

 “ Pak, Bu. Berangkat dulu ya” Ahmad meminta izin, sambil mencium tangan ke-2 orang tuanya.
“Nu hade di jalana”
Mengenakan pakaian putih, dan celana merah pendek. Ahmad berjalan menyusuri jalanan yang rindang, untuk menuju tempat tes, yaitu SMPN 1 Cikande. Tasnya yang hanya di isi dengan sebuah papan jalan dan beberapa alat tulis. Membuat Ahmad tidak merasakan beban bawaan di sepanjang jalan. Sebelum sampai di tempat tujuan, Ahmad singgah di rumah temannya yang biasa di pangil dengan sapaan Boski. Boski yang memiliki nama lengkap Rifky Rifaldi adalah teman dekat Ahmad sejak kelas satu sd, di mana setiap pagi Ahmad selalu singgah terlebih dahulu di rumah Boski sebelum lanjut menuju sekolah.

“ Assalamualaikum. Kii…Kii…Kii.” Ahmad mencoba memanggil Boski dari luar pagar rumah Boski.
Tak lama kemudian ada jawaban dari seorang perempuan yang ada di dalam rumah, yang tak lain adalah Ibu dari Boski “ Wa’alaikumussalam. Ihh, sugan tah saha bae, asup heula mad, si Iki na karak mandi tuh”
“ Mu, muhun Bu” jawab Ahmad dengan sopan, Ahmad mencopot sepatu, kemudian, masuk dan duduk di kursi yang ada di ruang tamu rumah Boski. Tidak lama Boski yang baru saja selesai mandi dan bersiap-siap, keluar dari kamarnya.
“ Hayu, berangkat” Ajak Ahmad.
“ Hayu geh” Timpal Boski yang menyutujui ajakan Ahmad, sambil merapihkan rambutnya. Ahmad kembali melanjutkan perjalanan, kali ini ia sudah tidak berjalan sendiri. Kini ia berjalan dengan Boski untuk menuju tempat yang sama yaitu SMPN 1 Cikande. Ketika mereka sedang berjalan sekitar 10 meter dari rumah Boski, terdengar suara teriakan seperti memanggil dari arah belakang. Ternyata orang yang meneriaki mereka adalah Gugun. Gugun adalah seorang anak dari keluarga turunan jawa. Jadi sudah tidak heran jika Boski memanggilnya Pale.
“ Wihh, dia mah lain tungguan ” Ucap Gugun dengan nada terengah-engah karena lari mengejar Ahmad dan boski.
“ Sugan teh sorangan ntos mangkat”  Ahmad memastikan.
“ Puguh kaberangan ”
“ Haha, eta ieu begadang bae ” Ketus Boski sambil tertawa.

***

Perjalanan yang penuh percakapan antara Ahmad, Boski, dan Gugun membuat mereka tak sadar bahwa mereka sudah hampir sampai di tujuan mereka. Yaitu, SMPN 1 Cikande. Tepat di depan gerbang, mereka berjumpa dengan teman-teman seangkatan mereka di SDN Kukun. Bukan hanya teman seangkatan mereka saja yang mereka jumpai, namun orang-orang dari sekolah dasar lain pun mereka jumpai, tujuannya sama, yaitu untuk mengikuti tes, agar bisa masuk ke sekolah ini.

Teng…teng… teng. Lonceng di pukul-pukul oleh salah seorang guru di SMP tersebut, ini menandakan semua peserta tes harus segera memasuki ruangannya masing-masing. Ahmad berada di ruang 13 bersama dengan Boski, Bintan, Via, dan peserta lainnya.

Salah satu pengawas masuk. Duduk di kursi guru untuk berdoa terlebih dahulu, kemudian pengawas itu membagikan lembar soal dan lembar jawaban kepada seluruh peserta yang ada di ruang 13. Setelah selesai membagikan lembar soal dan lembar jawaban, pengawas itu membacakan tata tertib pengisian soal sebelum mempersilahkan peserta untuk mengerjakan soal.

***

“ Waktunya sebentar lagi ya” Pengawas memberitahukan bahwa waktu mengerjakan soal tinggal 15 menit lagi.
Suasana ruangan yang hening berubah menjadi seperti suasana pasar, seisi ruangan panik karena lembar soal mereka belum terjawab semuanya. Meski demikian, Ahmad dan peserta lainnya mampu menjawab semua soal. Dan mengumpulkan lembar jawaban ke meja pengawas dengan mimik muka yang begitu cemas.
Tes tulis telah selesai. Kini Ahmad hanya tinggal menunggu pengumuman lolos atau tidak saja. Ia pun kembali ke rumah bersama dengan teman-teman lainnya.

Bersambung…

*“Nu hade di jalana”= “Hati-hati di jalan”
*“ Wa’alaikumussalam. Ihh, sugan tah saha bae, asup heula mad, si Iki na karak mandi tuh” = “ Wa’alaikumusslam. Ihh, kirain siapa, masuk dulu mad, si Iki nya baru mandi tuh”
*“ Mu, muhun Bu”= “ I, Iyah Bu”
*“ Wihh, dia mah lain tungguan ” = “Wihh, Kamu mah bukan tungguin”
*“ Sugan teh sorangan ntos mangkat” = “ Kirain tuh Kamu udah berangkat”
*“ Puguh kaberangan ” = “ kesiangan”

*“ Haha, eta ieu begadang bae ”= “Haha, begadang aja sih”

#OneDayOnePost #ODOPbatch5 #BismillahLulus #TantanganVII&VII  #CerbungEpisode2


Subscribe to receive free email updates:

18 Responses to " Perjalanan Singkat Episode 2"

  1. Lancar jaya, mantap. Penulisan di isi, di panggil, di pukul, mestinya disambung kan?

    ReplyDelete
  2. Semoga lulus ya Ahmad ^_^
    Next...

    ReplyDelete
  3. Bismillah lulus buat Ahmad maupun buat Rafi😁

    ReplyDelete
  4. Awal baca percakapnnya bingung sama artinya..
    Ternyata dibawah dikasih translatenya.. hehehe
    Semangat ahmad...

    ReplyDelete
  5. dua ahmad sedang menanti kelulusan....
    lanjutkan, sampe lulus ya mad (eh rafi) 😊😊

    ReplyDelete
  6. Yang terbaik buat ahmad, tetep semangat

    ReplyDelete
  7. Wih lancar bnget nyerbung.y.
    Keren rafi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mass rusdi juga lancar dan keren kok 😉

      Delete
  8. Suka ih tulisannya dek Rafi 😆 Ibarat es jeruk... sangat menyegarkan 👍👍👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wuihhh, alhamdulilah atuh, kalo bisa menghibur 😀

      Delete

Beri aku 1001 kritik dan saran :)