Perlakukan
Sesama. Sepertikita Ingin di Perlakukan
Oleh
: Muhammad Rafiyudin
Hallo rekan-rekan
semua. Bagaimana akhir pekan kali ini?. Tak terasa sudah bulan maret lagi. Tak
terasa pula esok akan dilaksanakan Ulangan Tengah Semester II. Huh, waktu
terasa begitu singkat ya.
Baiklah, langsung saja
kita ke topik yang akan kita bahas.
Apasih yang akan kita
bahas? Semuanya bisa membaca judul postingan ini yang ada di bagian atas. Hehehe…
Ada yang ingat dengan kaidah
kencana “ Perlakukan Orang Lain
Sebagaimana Anda ingin diperlakukan” ?
Pepatah
ini tidak hanya berarti bersikap baik kepada sesama, atau selalu menyediakan
diri untuk orang yang membutuhkan kita. Memang, kita ingin orang lain selalu
ada di saat kita sedang dalam keadaan yang tidak menguntungkan, kita juga ingin
orang lain bersikap baik terhadap kita.
Kita perlu menyesuaikan
pandangan diri dan sikap, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menciptakan
kesetaraan yang mungkin kurang di perhatikan oleh orang lain.
Selain
memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin di perhatikan, ada hal lain,
seperti pikirkan orang lain sebagaimana kita ingin dipikirkan, rasakan perasaan
orang lain sebagaimana kita ingin orang lain merasakan perasaan kita, dan
bicaralah terhadap orang lain sebagaimana kita ingin orang lain berbicara
kepada kita.
Belajar
memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin orang lain memperlakukan kita. Kita
tidak bisa memaksa orang lain untuk memperlakukan diri kita dengan baik tanpa
kita mau memperlakukan mereka dengan baik. Semua orang berbeda-beda dan kita
tidak bisa memasukan mereka kedalam satu kotak dan berharap kita bisa mencetak
mereka dengan hasil yang sama.
Selanjutnya
adalah. Mencoba mengerti perasaan orang lain. Jangan pernah memendam perasaan
benci terhadap orang lain. Memendam perasaan benci hanya merugikan dan membuat
hati kita mengeras, untuk merasakan cinta dan kasih saying dari orang lain. Memiliki
perasaan ini sangatlah tidak mengenakan.
Maka dari itu, cobalah untuk mengerti perasaan orang lain sebagaimana kita
ingin di mengerti oleh orang lain.
***
Berpikir
tentang orang lain sebagaimana kita ingin dipikirkan. Jauhkanlah perasaan kita
dari perasaan kasihan terhadap seseorang, terutama jika kita merasa memiliki
kehidupan yang lebih baik dari dia. Ini bukanlah cara berpikir yang memberikan
kebaikan. Maka dari itu, jika kita ingin membatu seseorang yang kita anggap sangat
membutuhkan bantuan, maka bantulah dia dengan kasih, bukan karena kasihan. Bukankah
ini lebih baik? Coba bayangkan jka kita membantu orang tersebut dengan rasa
kasihan, maka dia akan berpikir bahwa kehidupannya tidak lebih baik dari
kehidupan kita.
Yang
terakhir adalah. Berusaha menghormati orang lain meskipun mereka tidak patut
untuk di hormati. Terkadang kita berada pada situasi dimana kita harus bersikap
tegas, dan mereka tidak menghormati peran kita dalam situasi ini, atau bahkan
mereka malah mencari jalan untuk menghancurkan integritas dan reputasi kita. Lalu
apa yang harus kita lakukan? Kita tidak perlu megikuti jejak yang sama seperti
mereka. Meski kita merasa mereka berhak dan pantas untuk mendapatkan ketegasan
dari kita. Kita tidak tahu apa yang ada di dalam pikiran mereka, sehingga
mereka seperti itu. Yang harus kita lakukan adalah bertanggung jawab atas
reaksi kita terhadap situasi ini, dan memilih untuk memberikan rasa hormat yang
tertinggi kepada mereka. Walaupun, sangat sulit bagi kita untuk melihat
kebaikan dari mereka.
Selamat berakhir pekan…
#OneDayOnePost #ODOPbatch5
Siap laksanakan.
ReplyDeleteTerimakasih ^_^
Hehehe, sama-sama mba 😁
DeleteBener banget ini 👍
ReplyDeleteHehehe, iseng-iseng
DeleteMasya Allah... bijak sekali 👍👍👍
ReplyDeleteSiap adek guru 😁
ReplyDeleteلا يؤمن احدكم حتى يحب لأخيه ما يحب لنفسه...
ReplyDelete