Perjalanan Singkat Episode 7

Perjalanan Singkat
Oleh : Muhammad Rafiyudin

Kini Ahmad sudah resmi menjadi siswa dari SMP Islam El-Mizan. Ia pun sudah bisa mengenali satu persatu teman-teman barunya. Ia mulai dikenal oleh warga sekolah, karena keberaniannya dalam mengemukakan pendapat, baik di kelas maupun di luar kelas.

Ada sedikit kejanggalan yang terjadi pada saat masa orientasi pramuka. Di mana pada saat itu diadakan sebuah perkemahan yang mengharuskan semua siswa/I kelas 7 untuk ikut dalam perkemahan tersebut. Berbeda dengan perkemahan seperti umumnya yang menggunakan tenda, perkemahan kali ini menggunakan ruang kelas sebagai tempat istirahat untuk para siswa/I kelas 7. Lalu, apa kejanggalan yang terjadi.?

Ketika malam terakhir perkemahan. Tepatnya selepas acara api unggun, Ahmad dan 2 orang temannya yaitu Anton dan Rama. Anton adalah alumni dari SDN Cikampek, dan Rama adalah alumni dari SDN Songgom Jaya. Mereka mencoba untuk pergi mencari makanan di warung sekitar. Mereka pergi tanpa izin. Ya, bisa dibilang mereka mencoba kabur dan akan kembali lagi.
Mereka mencoba melewati jendela belakang yang kebetulan bagian belakang dari kelas tempat istirahat mereka adalah persawahan yang bisa menembus ke desa. Maksud dan tujuan mereka sudah tersusun rapih, ditambah dengan beberapa orang yang menitip kepada mereka. Ketika sudah berhasil keluar dari jendela, mereka berjalan menyusuri galengan sawah.

Na’as mereka tertangkap oleh sorotan lampu dari senior yang sedang berjaga. Bukan kembali lagi menuju sekolah, mereka malah pergi berlari menjauhi area sekolah. Serentak terjadi kejar-kejaran antara 8 sampai 13 senior dengan 3 orang junior.

Ahmad dan 2 orang temannya ini berlari menuju arah Timur yang kemudian melipir kearah Selatan, hingga akhirnya kembali kearah Barat. Ya, mereka bertiga hanya memutari area pedesaan. Kemudian, mereka kembali ke jalan sawah tadi, untuk kembali memasuki ruang kelas tempat mereka berisitirahat. Na’as, baru saja akan menginjak galengan sawah, mereka sudah terkepung oleh para senior. Mereka tak berdaya dan hanya memasang mimik muka seolah-olah tidak melakukan apa-apa.
Ya, itu adalah kejanggalan pada masa orientasi pramuka. Ahmad memang sangat mudah terbawa oleh teman-temannya.


***

Semester 1 kelas 7. Ahmad menikmati hari-harinya dengan tertidur dikelas, dibawah kolong meja barisan keempat dari pintu kelas, yang juga merupakan tempatnya duduk. Jika tidak ada guru yang masuk Ahmad selalu meraih mimpi indahnya dengan tertidur. Cukup konyol memang bocah yang satu ini. Namun, jika ada guru yang masuk, ia mendengarkan guru tersebut dengan khusyu dan seksama, sikap dan sifatnya bisa berubah 180 derajat memang. Terkadang ia bisa menjadi murid yang baik, dan terkadang ia bisa menjadi murid yang paling menyebalkan.

Meski begitu, Ahmad adalah orang yang selalu ceria. Ya, ia selalu ceria di sekolah. Saking cerianya ia sering menjaili teman-temannya. Baik itu teman putri ataupun teman putranya.  Ia sangat menggemari mata pelajara IPS yang diajar oleh Pak Nawawi dan mata pelajaran Bimbingan Konseling yang diajar langsung oleh Bu Mul. Ia hampir tidak pernah absen unuk mengangkat tangannya ketika dua mata pelajaran tersebut. Ia pun di kenal oleh para dewan guru karena keaktipannya dan juga tidurnya.

***

Semester 2 kelas 7. Pada saat akan kenaikan kelas, Ahmad terjerat sebuah kasus yang mampu menyeret semua teman-temannya. Bahkan bukan hanya teman sekelasnya, melainkan seluruh putra kelas 7 ikut terseret dalam kasus ini. Sampai pada akhirnya Ahmad yang dicap sebagai pelaku utama dalam kasus ini naik ke kelas 8 dengan bersyarat. Sungguh malang nasib Ahmad. Ya, begitulah hukuman yang pantas diberikan kepada Ahmad atas ulahnya.

***

Semester 1 kelas 8. Ahmad menjadi seorang yang pendiam. Karena ia tahu bahwa dirinya menjadi pantauan dewan guru karena naik bersyarat. Pada saat kelas 8, ia sering maju untuk berpidato didepan seluruh siswa/I. ya, disekolah ini setiap hari Kamis memang diadakan kegiatan rutin yaitu muhadoroh. Ketika jadwal petugas muhadoroh jatuh kepada kelas Ahmad, kelas lain sudah menebak pasti Ahmad lah yang akan berpidato.

***

Semester 2 kelas 8. Lagi dan lagi Ahmad terjerat kasus untuk kedua kalinya. Masih dengan kasus yang sama seperti yang ia alami pada saat kelas 7. Kasus ini juga menyeret semua kelas 8b yang notabene adalah laki-laki. Ya, sekolah ini menerapkan perpisahan kelas antara putra dan putri. Dan untuk kedua kalinya pula Ahmad naik kelas  dengan bersyarat.

Bersambung…

#OneDayOnePost #ODOPbatch5 #BismillahLulus #TantanganVII&VII  #CerbungEpisode7


Subscribe to receive free email updates:

3 Responses to "Perjalanan Singkat Episode 7"

  1. Kasus apa. Mulai nakal si Ahmad ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ikutan barisan nanya. Ada apa Ahmad? Apa yang kamu lakukan nak?

      Delete
  2. Kasus nya si Ahmad adalahhhhhh........😂😂😂

    ReplyDelete

Beri aku 1001 kritik dan saran :)