Perjalanan Singkat Episode 1

Perjalanan Singkat

Oleh : Muhammad Rafiyudin

Kisah ini bermula pada pertengahan tahun 2013, pada bulan Juni tepatnya. Dimana pada saat itu sedang dilaksanakan penerimaan calon siswa/I baru.

Ahmad, yang baru saja menyelesaikan Ujian Nasional tingkat sekolah dasar dan secara resmi telah lulus dari sekolah dasar negeri Kukun,  mencoba mengikuti tes masuk Sekolah Menengah Pertama Negeri Cikande. Yang kebetulan jaraknya tidak jauh dari sekolah dasar negeri Kukun. Ahmad mengikuti tes dengan antusias dan penuh keyakinan bahwa ia akan di terima di SMPN 1 Cikande.

Ia mengisi formulir pendaftaran yang ia dapatkan secara kolektif dan memenuhi segala persyaratan untuk dapat mengikuti tes di sekolah favorit tersebut. Kemudian setelah selesai mengisi dan memenuhi segala persyaratan ia mengumpulkan berkas pendaftaran kesekolah dasarnya, untuk di serahkan secara kolektif kepada pihak SMPN 1 Cikande. Setelah itu tinggal menunggu informasi kapan akan di adakannya tes masuk. Ahmad menunggu hari tes itu dengan penuh rasa sabar dan penuh harap. Ia berharap bisa masuk ke sekolah tersebut. Ya, siapa sih yang tidak mau masuk kesekolah favorit.

Ahmad mendapat banyak dukungan dari guru-guru sekolah dasarnya. Ya, Ahmad adalah seorang yang aktif. Ia pernah diikutsertakan dalam lomba O2SN dalam bidang Sepak Takraw dan Sepak Bola, ia juga pernah di ikut sertakan dalam lomba Cerdas Cermat, Dolanan Anak, dan lomba BTQ. Yang pada saat itu di laksanakan di SDN 3 Cikande. Bukan hanya itu, ia juga pernah menjadi PINRU pada saat perlombaan LT II.

Anak ini memang bisa di bilang aktif dalam kegiatan apapun. Ia juga sangat mudah akrab dengan orang, sampai-sampai para pedagang  kantin sekolah sudah tidak asing lagi dengannya.

Anak ini sangat polos, sehingga ia sangat mudah terbawa arus teman-temannya. Terbukti, pada saat ia duduk di kursi kelas 5 sd ia terjerat kasus “BOLOS SEKOLAH” bersama teman-temannya. Ia di beri surat panggilan Orang tua oleh kepala sekolah, ia pun nyaris di keluarkan dari sekolah karena ulahnya yang nekat, bolos sekolah karena mengikuti teman-temannya.

Kemudian orang tua Ahmad datang ke sekolah untuk memenuhi panggilan kepala sekolah, bukan hanya Ahmad yang orang tuanya di panggil, orang tua dari teman-temannya yang bolos pun ikut di panggil. Sepulang dari sekolah Ahmad di gunduli oleh kakak laki-lakinya yang tahu bahwa Ahmad bolos sekolah, sebagai hukuman untuknya. Begitu malang nasib anak ini. Padahal ia hanya mengikuti teman-temannya.

***

Saat-saat yang di tunggu-tunggu telah tiba. Di mana, hari ini akan dilaksanakan tes masuk. Ia sudah bangun lebih awal dari ayam, ia begitu semangat dan antusias. Untuk sampai ke tujuannya Ahmad harus menempuh perjalanan sekitar 2km dari rumahnya, jarak 2km itu ia tempuh dengan jalan kaki. Seorang bocah berusia 12 tahun menempuh jarak 2km hanya untuk mengikuti tes masuk sekolah.

Bersambung…

#OneDayOnePost#ODOPbatch5 #TantanganVII&VII  #CerbungEpisode1

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn

Subscribe to receive free email updates: