My Story

Hallo …

Salam sejahtera untuk kita semua (
Apa kabar hari ini ? semoga semuanya baik-baik saja dalam keadaan sehat wal’afiat jasmani serta rohaninya. Aamin.

Kira-kira ada yang bias menebak apa yang akan saya tulis pada kesempatan kali ini ?

Hmmm …

Kali ini saya akan memenuhi sebuah tantangan dari sebuah Komunitas ODOP. Ya, ODOP adalah sebuah komunitas penulis yang didirikan oleh bang Syaiha.
Saya dilahirkan oleh seorang ibu yang bersedia melahirkan saya dengan nyawa sebagai taruhannya.
Saya lahir pada tanggal 2 mei Tahun 2001. Disebuah Kampung yang bernama Kampung Dahu Pasir Desa Parigi Kecamatan Cikande Kabupaten Serang Provinsi Banten masih bagian dari Negara Indonesia tentunya.

Masa kecil saya selalu di isi dengan kegiatan bermain bahkan tak jarang kena omel sama ibu hanya karena lupa waktu kalau pas main. Ada beberapa hal yang masih saya ingat ketika saya masih kecil :

1). Saya selalu mengganggu Bapak dan Ibu saya ketika malam jum’at. Dimana ketika malam jum’at pada pukul 12 malam Bapak saya hendak pergi ronda dan Ibu saya hendak menyiapkan dagangan untuk dijual setiap paginya.

2). Ketika hendak tidur malam saya selalu minta Bapak saya untuk mengusap-usap punggung saya hingga saya tertidur.

3). Setiap pagi ketika Bapak endak pergi bekerja,  saya selalu mengantar Bapak saya keujung lapangan yang ada didepan rumah, tak jarang saya sering merengek karena ingin ikut pergi bersamanya. Ya, Bapak saya tidak memiliki kendaraan,  untuk berangkat menuju tempat kerjanya Bapak harus berjalan kaki sekitar 2 kilo meter dari rumah untuk sampai kejalan raya sebelum ia naik angkutan umum.

4). Ketika saya tertidur saya berada didepan televisi, ketika bangun sudah ada dikamar. Sungguh sebuah sulap yang sangat keren dan sangat dirindukan. Hehehe

5). Ketika saya punya sepeda, saya mengantarkan kakak perempuan saya ke alfamart yang berada dijalan raya sana, lumayan jauh kakak perempuan saya meminjam sepeda ke saudara jadi menuju alfa nya pakai 2 sepeda. Saya meunggu di sebrang jalan dan kakak perempuan saya nyebrang ke alfa sendirian. Ketika hendak pulang, sepeda yang saya tunggangi adalah sepeda berukuran sedang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil warnanya biru, karena ada sebuah turunan yang terjal dan pada saat itu saya panik maka saya memencet rem depan dengan serentak, dan secara seketika sepeda yang saya tunggangi ini terjungkir balik beberpa kali, saya terpental ke bahu jalan. Apa ang terjadi.? Ya, badan saya penuh lecet, gigi saya yang kebetulan sedang oget pada saat itu rontok seketika tapi tidak semua giginya rontok hanya ada sekitar 2 sampai 3 gigi yang rontok. Dan ada yang tahu apa yang kakak perempuan saya lakukan.? Dia tertawa, sambil membantu saya  bangun. Sepeda yang saya tunggangi dituntun sambil menangis kesakitan dan kakak perempuan saya masih tertawa kecil sambil menceramahi saya sepanjang jalan. Sungguh kakak perempuan yang satu ini sangat menyebalkan, bukannya nenangin adiknya malah ngetawain. Sampai dirumah Ibu, Bapak, Nenek, Kakek, Paman, Bibi, dan Saudara saya langsung mengerubungi saya, seperti orang abis tabrakan saja. Padahal saya hanya luka lecet dan beberapa gigi saya rontok saja. Ahhh, sudahlah jangan diteruskan itu kejadian yang memalukan. Namun sangat saya rindukan. Terkadang kalau mengingatnya saya sendiri  suka tertawa. Hehehe

Masih banyak hal-hal lain yang saya alami dimasa kecil.

Sekarang berlanjut ke masa SMP…

Ketika smp saya terhipnotis oleh dunia GAME dimana pada saat itu saya adalah pencandu CLASH OF CLAN saya bermain COC sampai larut malam bahkan tak tidur hanya karena mengejar target pembangunan home base yang sempurna, pasukan war yang ditakuti. Saya punya Clan bernama BATLE OF BANTEN dimana semua membernya adalah tetangga kampung, ada juga orang Surabaya yang sempat akrab dengan saya,  ia 1 tahun lebih tua dari saya. Namun, semenjak handphon android yang saya beli hasil puasa jajan selama beberpa bulan hilang dan saya fakum didunia CLASH OF CLAN, saya sudah tidak dapat kabarnya lagi. Kami juga punya baju clannya lho… Hehehe
 Begitulah kegiatan Bergame saya.  Dan ada sebuah cerita dimasa smp yang menurut saya sangat menyeramkan dan begitu suram ( yang tidak bisa saya ceritakan di sosial media manapun. Maaf ya semuanya (

Berlanjut ke masa SMA.

Saya bersekolah di SMAN 1 Cikande, sebuah sekolah yang memiliki banyak peminat. Jujur saja saya tidak ada perniatan untuk masuk ke sekolah ini. Pada saat kelulusan smp tiba saya sudah mendapat 3 formulir SMK dan saya serahkan ketiga formulir tersebut ke Ibu dan Bapak saya. Namun, ke-3 nya di sobek oleh Ibu saya, dan memilih mengambil formulir SMA dibandingkan SMK. Saya sebagai seorang anak bungsu dari 4 bersaudara hanya mengikuti apa yang orang tua saya inginkan, karena saya yakin pilihan orang tua pasti terbaik (. Seiring berjalannya waktu masa MPLS, MOP, MPPT, dan LDKS terlewati, pada saat itu ada penyeleksian pengurus osis , saya yang kurang aktif di smp mencoba mengikuti seleksi itu, alhamdulilah saya mendapat kesempatan untuk menjadi pengurus osis periode 2016-2017. Singkat cerita, ketika ada pemilihan ketua osis periode 2017-2018 yang mana pada saat itu ada dua kandidat calon ketua dan wakil ketua osis periode 2017-2018, dua kandidat ini di seleksi dengan beberapa cara mulai dari tes fisik, tes tulis, tes wawancara, dan LDKS. Kedua kandidat ini diumumkan pada saat RAMUS (Rapat Musyawarah Siswa), dimana pasangan nomor urut satu adalah M.Rafiyudin & Rio hardianto dengan warna bendera warna biru dan pasangan nomor urut dua dengan bendera warna hijau adalah M. Bagas Rifana & Ananda tegar. Saya tidak pernah menyangka bahwa saya yang berada dijurusan IPS yang mempunyai masa smp yang begitu suram dipercaya sebagai calon ketua osis sekolah favorit ini, entah ini mimpi atau bukan, yang jelas saya begitu minder dengan teman saya yang menjadi kandidat nomor urut dua yaitu M.Bagas Rifana yang berada dijurusan IPA, dia juga anak Paskibra dan juga mengikuti ekskul wajib Pamuka, ia juga memiliki jiwa kepemimpinan yang sangat bagus menurut saya. Beda jauh sekali dengan saya yang berada dijurusan IPS dan hanya mengikuti ekskul ROHIS dan ekskul wajib yaitu Pramuka. Jiwa kepemimpinan saya juga tidak sebanding dengan Bagas. Namun, ketika pengumuman hasil pemilu diumumkan, saya terkejut melihat hasilnya tidak disangka dan tidak diduga saya yang berada dijurusan IPS dengan jiwa kepemimpinan seadanya secara resmi terpilih menjadi Ketua Osis SMAN 1Cikande. Entah karena sebab dan alasan apa siswa/I SMAN 1 Cikande memilih saya, mungkin karena saya orang yang so akrab jika bertemu orang atau mungkin siswa/I SMAN 1 Cikande ingin membuat sejarah baru dimana Ketua Osis diambil dari jurusan IPS. Yang jelas ini bukanlah suatu Jabatan untuk dibanggakan, tapi ini adalah suatu amanah yang harus dijalankan dan  dipertanggung jawabkan.

Singkat cerita …

Saya terjun kedunia kepenulisan sejak oktober 2017. Aawalnya saya hanya readers blog @locustaviridis yang dulunya bernama @simeut hejo. Dimana pada saat itu saya termotivasi oleh Mr. Herdiawan Dwi Septiyana beliau adalah guru KIMIA dan TIK sekaligus Pembina Osis di SMAN 1 Cikande. Beliau sering menceritakan kegiatan ODOP dan kegiatan menulisnya.
Dan kemarin saya mencoba mengikuti seleksi ODOP melalui beliau dan alhamdulilah saya diterima di Komunitas ini.

Mohon maaf apabila cara penulisan saya tidak sesuai sebagaimana mestinya.
Mohon bimbingannya (
#TantanganODOP1 #OnedayOnePost #ODOPbatch5

Subscribe to receive free email updates:

6 Responses to "My Story"

  1. Hihihii tulisannya seperti biografi ala-ala rafi yang renyah banget hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih
      Hehehe, bisa ajah ni mba nanda 😂

      Delete
  2. Dan saya ngakak banget pas baca kisah kecelakaan sepeda, berasa diusik masa lalunya gitu hihi. Soalnya mirip banget kisahnya : mental, lecet, nangis dan herannya malah kena omel dan diketawain kakak sepanjang jalan bukannya nenangin adik yang nangis sesegukan :'D

    ReplyDelete
  3. wah... 2001, sekolah yang rajin ya. semangat juga nulisnya... ^_^
    salfok sama kalimat ini :
    "Mr. Herdiawan Dwi Septiyana beliau adalah guru KIMIA dan TIK sekaligus Pembina Osis di SMAN 1 Cikande." ini Kang Yan kan? Wuah... guru kimia...

    ReplyDelete
  4. Tetep semangat dan istiqomah ya nulisnya. Oya...waktu awal nulis dulu, saya pernah dapet saran supaya menggunakan paragraf pendek2 supaya memudahkan orang buat baca.

    Gimana kalau kita coba sama2?

    Salam ODOP.

    ReplyDelete

Beri aku 1001 kritik dan saran :)