Ada banyak definisi persahabatan dari berbagai tokoh dunia dan pendapat dari para psikologi.
Persahabatan menurut Baron & bryne pada tahun 2006 adalah huubungan dimana dua orang menghabiskan waktu bersama, berinteraksi di berbagai situasi, dan juga menyediakan dukungan secara emosional.
Sedangkan menurut Rawlins (dalam Tillman-Healy, 2003) mengatakan bahwa sahabat adalah seorang teman dekat, yaitu seseorang untuk berbicara, untuk bergantung, dan juga untuk menyandarkan diri untuk mendapatkan pertolongan, dukungan, dan juga suatu kepedulian, hingga bersenang-senang dalam melakukan sesuatu.
Lain lagi halnya dengan pendapat ahli Shafer pada tahun 2005 ynag menyatakan bahwa persahabatan diartikan sebagai sebuah hubungan yang kuat dan bertahan lama antara dua individu yang dikarakteristikan dengan kesetiaan, kekariban, dan saling menyayangi.
Selain pendapat beberapa tokoh diatas masih banyak lagi pendapat lainnya.
Perkembangan hubungan persahabatan
1.Usia anak-anak
Pada saat di rentang usia 8 anak-anak, teapatnya dibawah 8 tahun, prinsip yang paling utama dari pershabatan bagi anak-anak adalah bagaimana bisa saling berinteraksi dalam hal yang sama seperti bermain bersama, hobi yang sama, dan lain sebagainya.
Pada saat di rentang usia 8 anak-anak, teapatnya dibawah 8 tahun, prinsip yang paling utama dari pershabatan bagi anak-anak adalah bagaimana bisa saling berinteraksi dalam hal yang sama seperti bermain bersama, hobi yang sama, dan lain sebagainya.
2.Usia remaja
Pada usia remaja, yang ditekankan adalah bagaimana kesetiaan mereka dalam persahabatan.
Pada usia remaja, yang ditekankan adalah bagaimana kesetiaan mereka dalam persahabatan.
Mereka percaya bahwa yang namanya sahabat akan membela satu sama lain dan sahabat tidak boleh menipu ataupun meninggalkan satu sama lain. Penekanan kesetiaan dalam pershabatan pada usia remaja nampaknya sejalan dengan keakraban, dimana jika ada sorang sahabat yang tidak setia, sahabat itu merasa takut akan terhina karena pemikiran dan perasaan karib mereka akan diketahui oleh banyak orang.
Namun, seiring berjalanya waktu persahabatan di era modern ini semakin ngaco saja, seperti contohnya jika ada remaja yang tidak merokok maka orang tersebut tidak akan ditemani oleh sahabatnya karena merasa takut tidak punya teman dan takut akan dikucilkan akhirnya remaja yang awalnya tidak merokok jadi seorang perokok.
Mengertilah, persahabatan usia remaja berbeda dengan pershabatan usia anak-anak dimana semuanya harus sama, mulai dari aktifitas bermain, hobi sampai dengan cita-cita.
Seharusnya,pershabatan usia remaja bisa lebih saling menghargai, dan menghormati satu sama lain, bukannya saling mencekoki satu sama lain.
Andai saja, kita saling mensuport satu sama lain dalam berbagai hal, seperti contohnya dalam hal belajar, ketika teman kita tidak bisa atau tidak mengerti kita bisa membantunya agar mengerti. Tapi ketika ada teman kita yang memilliki aktifitas berbeda dengan kita sepeti halnya merokok kitapun harus menghargai yang tidak merokok, bukan malah mengajaknya merokok.
Saling mendoakan, menghargai, dan menghormati akan lebih baik.
Mulai dari sekarang mari kita doakan sahabat-sahabat kita yang sekarang sudah jarang berjumpa sampai bercanda tawa dengan kita. Semoga, mereka tidak lupa akan kewajibannya, mereka tidak lupa kepada sang penciptanya, dan semoga mereka berhasil menggapai visi mereka. Agar nanti jika reuni kita bisa saling berbagi pengalaman.
Percayalah, seorang sahabat tidak akan meninggalkan sahabatnya hanya karena perbedaan, tapi seorang sahabat akan selalu ada walau dengan seribu perbedaan.
0 Response to "Persahabatan"
Post a Comment
Beri aku 1001 kritik dan saran :)