Oleh
: Muhammad Rafiyudin
Entah
Entah karena sebab apa
dia masih bertahan
Dia selalu datang di saat
mata sudah hampir buta
Dia selalu datang
disaat kulit akan mengelupas
Dia selalu datang
disaat usus akan pecah mengeluarkan nanah
Dia selalu berbisik
dengan senyuman
Seakan tidak merasakan
apa yang kami rasakan
Dia hanya memberi
senyum dikala kami lapar
Dia hanya tertawa
melihat kami tersungkur kedalam lautan
Sebenarnya dia ini
spesies seperti apa?
Setiap kami pergi
bertanya kepada orang para ulama, imam, bahkan para pendeta dan biksu pun
selalu menjadikan dia sebagai jawaban atas pertanyaan ini
Kami resah dangan
keadaannya yang selalu datang disaat kami berhamburan darah
Kami bosan dengan
bisikan dan senyum yang ia lemparkan
Tapi bagaimapun,
siapapun itu
Dia akan selalu datang,
meski tidak ada yang mengundang
Dia bukan malaikat
apalagi syaitan
Dia adalah SABAR
Cikande, 17
April 2018
#OneDayOnePost
#ODOPbatch5 #Fiksi #BelajarBikinPuisiSatire
Ini keren.
ReplyDelete#udahlamanggaknulispuisiyaFi
Iyah nih Mba, udah lama 😂
Delete