Tak Ada Yang Tak Mungkin




Oleh : Muhammad Rafiyudin


Seorang yang sukses pasti punya masa lalu dan seorang pendosa selalu memiliki masa depan. Ya, itulah yang sedang terjadi pada Yudi. Seorang anak SMA kelas dua, yang memiliki masa SMP yang bisa dibilang suram. Namun, ia berubah 180 derajat setelah masuk SMA pilihan orang tuanya. Selain tergabung dalam beberapa ekstrakulikuler di sekolah, Yudi  juga tergabung dalam organisasi luar sekolah seperti, DKR (Dewan Kerja Ranting) Cikande. Hingga pada suatu hari, pada saat DKR sedang melakukan penyuluhan ke berbagai sekolah untuk mensosialisasikan kegiatan yang akan dilaksanakan. Selain melakukan sosialisasi, DKR juga melakukan pendataan jumlah pramuka yang ada di Cikande, mulai dari SD, SMP, sampai SMA. Yudi yang bertanggung jawab atas pendataan dan juga sosialisi tersebut. Ya, Yudi  merupakan Ketua Bidang Evaluasi. Yudi sudah mempersiapkan segalanya dari beberapa bulan yang lalu. Namun, baru bisa terlaksana dibulan Januari. Karena, anggota Dewan Kerja Ranting Cikande, rata-rata berasal dari pesantren. Hinga pada akhirnya pada bulan maret, tugasnya untuk mendata dan juga mensosialisasikan kegiatan pramuka untuk Ranting Cikande telah selesai dilaksanakan, atas kerja sama rekan-rekan dan juga atas arahan dari Ketua. Lalu, DKR mendapat intruksi dari Mabiran untuk fokus dalam melaksanakan UAS pada Mei mendatang. Lalu untuk anggota DKR yang kelas 12 di beri arahan untuk banyak-banyak belajar, dan mengurangi jam bermain mereka, agar sukses dalam mengerjakan soal UNBK yang akan dilaksanakan pada bulan April.

Lain halnya dengan anggota DKR yang lain yang bisa fokus untuk UAS atau UNBK. Yudi masih disibukan dengan berbagai kegiatan di sekolah yang harus dilaksanakan. Mulai dari kegiatan Osis, Rohis sampai dengan Pramuka. Di mana Osis akan melaksanakan beberapa kegiatan seperti, Wisuda, HARDIKNAS, MPLS, LDKS, dan lain sebagainya, yang akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan September. Sedangkan Rohis akan mengadakan kegiatan MABIT AKBAR di bulan April dan Pesantren Kilat di bulan Ramadhan. Lain halnya dengan Pramuka yang akan melaksankan kegiatan Lomba LKBB, Sandi Morse, dan Pionering, MOP dan MPPT yang akan dilaksanakan dari Bulan Mei sampai Agustus. Ya, Yudi bisa dibilang salah seorang siswa yang aktip di sekolah maupun dalam sekolah. Padahal ia adalah anak kelas XI jurusan Ips. Ia termotivasi untuk aktip dalam berbagai kegiatan dari beberapa kakak kelas, dan sering mendapat dukungan mental dari guru dan juga pembinanya. Berbeda dengan masa SMP nya yang bisa dibilang suram itu.

 Selama di SMP, Yudi selalu naik kelas dengan bersarat. Gila memang orang yang satu ini. Bahkan, ada sedikit kejanggalan yang terjadi pada saat masa orientasi pramuka. Di mana pada saat itu diadakan sebuah perkemahan yang mengharuskan semua siswa/I kelas 7 untuk ikut dalam perkemahan tersebut. Berbeda dengan perkemahan seperti umumnya yang menggunakan tenda, perkemahan kali ini menggunakan ruang kelas sebagai tempat istirahat untuk para siswa/I kelas 7. Lalu, apa kejanggalan yang terjadi.? Ketika malam terakhir perkemahan. Tepatnya selepas acara api unggun, Yudi dan 2 orang temannya yaitu Anton dan Rama. Anton adalah alumni dari SDN Cikampek, dan Rama adalah alumni dari SDN Songgom Jaya. Mereka mencoba untuk pergi mencari makanan di warung sekitar. Mereka pergi tanpa izin. Ya, bisa dibilang mereka mencoba kabur dan akan kembali lagi. Mereka mencoba melewati jendela belakang yang kebetulan bagian belakang dari kelas tempat istirahat mereka adalah persawahan yang bisa menembus ke desa. Maksud dan tujuan mereka sudah tersusun rapih, ditambah dengan beberapa orang yang menitip kepada mereka. Ketika sudah berhasil keluar dari jendela, mereka berjalan menyusuri galengan sawah.  Na’as mereka tertangkap oleh sorotan lampu dari senior yang sedang berjaga. Bukan kembali lagi menuju sekolah, mereka malah pergi berlari menjauhi area sekolah. Serentak terjadi kejar-kejaran antara 8 sampai 13 senior dengan 3 orang junior. Yudi dan 2 orang temannya ini berlari menuju arah Timur yang kemudian melipir kearah Selatan, hingga akhirnya kembali kearah Barat. Ya, mereka bertiga hanya memutari area pedesaan. Kemudian, mereka kembali ke jalan sawah tadi, untuk kembali memasuki ruang kelas tempat mereka berisitirahat. Na’as, baru saja akan menginjak galengan sawah, mereka sudah terkepung oleh para senior. Mereka tak berdaya dan hanya memasang mimik muka seolah-olah tidak melakukan apa-apa.

Bisa kita bayangkan, bagaimana konyolnya Yudi pada masa SMP. Namun, seiring berjalannya waktu. Yudi yang mealanjutkan pendidikannya ke sekolah menengah atas ini mulai sadar, dan mulai memperbaiki dirinya. Ia mulai bergabung dengan ekstrakulikuler Rohis, kemudian terpilih menjadi anggota Pengurus Osis periode 2016/2017, lalu aktip dalam kegiatan Pramuka di sekolah maupun luar sekolah. Yudi terinspirasi dari beberapa kakak kelasnya di SMA yang aktip dalam berbagai kegiatan. ia banyak belajar dari kakak kelasnya yang ia teladani. Dan Yudi juga mendapat inspirasi dari sebuah kisah Kaca dan Baja yang pernah disampaikan oleh Pembina upacara penaikan bendera. Bahkan, bukan hanya dari kisah Kaca dan Baja, Yudi juga banyak mendapat Inspirasi dari berbagai kisah yang sering diceritakan oleh guru sekaligus Pembina Osis. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Seorang Yudi yang bisa kita kategorikan kedalam siswa brengsek di SMP, ternyata bisa menjadi siswa yang aktip di SMA.

#OneDayOnePost #ODOPbatch5 #Fiksi #TantanganKe-1

Subscribe to receive free email updates:

11 Responses to "Tak Ada Yang Tak Mungkin"

  1. Sudah harus masuk ke level berikutnya, belajar memasukkan konflik ke dalam cerita

    ReplyDelete
  2. Keyen natural km..๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘

    ReplyDelete
  3. Akhirnya peristiwa yang membuat penasaran terungkap. Itu toh peristiwanya?
    Keren. Suka.
    Semangat terus Kak Rafi ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe, maapkan aku yang dulu ya mba nia ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

      Delete
  4. Alhamdulillah yudi udah kembali ke jalan yang benar๐Ÿ˜Š

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maapin aku yang dulu yah bun ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

      Delete

Beri aku 1001 kritik dan saran :)