Karya : Muhammad Rafiyudin
Ada sebuah rasa.
Rasa yang tak pernah bisa untuk di ucap.
Hanya bisa di rasakan.
Oleh jiwa yang merasa hampa.
Rasa yang tak pernah bisa untuk di ucap.
Hanya bisa di rasakan.
Oleh jiwa yang merasa hampa.
Rasa ini memiliki sebuah nama.
Lelah! Itulah namanya.
Entah, apa yang sedang kucari.
Tak pernah tahu diri ini.
Lelah! Itulah namanya.
Entah, apa yang sedang kucari.
Tak pernah tahu diri ini.
Letih tak pernah kuundang, tapi selalu datang
Lemah, jiwa ini sangat lemah.
Mudah merasa lelah, yang menghidupkan rasa amarah.
Lemah, jiwa ini sangat lemah.
Mudah merasa lelah, yang menghidupkan rasa amarah.
Perasaan yang ku hadapi serta kisah nyata yang kualami
Sungguh tak bisa dimengerti.
Sungguh tak bisa dimengerti.
Mungkin diri ini sedang mencari jati diri.
Jati diri yang benar-benar bisa dipercayai.
Bukan jati diri yang menghianati.
Jati diri yang benar-benar bisa dipercayai.
Bukan jati diri yang menghianati.
Cikande, 21 Februari 2018
#OneDayOnePost
Sama saya juga lelah. Puisinya mewakili perasaan yang sesungguhnya ni
ReplyDeletewaduhhhh. Hehehe
DeleteBener bgt! Lelah gampang bikin marah π₯
ReplyDeleteSaran, boleh? Sptnya tiap setelah satu baris puisi/sajak nggk perlu diberi titik π
wahhh, terimakasih saran nya
DeleteLelaaahhh ... Pergilah! Menjauhlah! T_T
ReplyDeletetidaaaaaak
DeletePergilaaaahhhh... Jangan pernah kembali :D
Deleteπππ
DeleteEmak emak juga sering lelah butuh multivitamin,hehehe, semangat mencari jati diri ya memang lelah tapi smua akan terbayar kalo sudah ketemu, semangat
ReplyDeleteAsyiknya yang sudah ketemu dengan jati diri T_T
DeleteHehehe, siap siap π
DeleteLelah sering membuat tak terarah
ReplyDeleteYaps π
DeleteIstrahat sini dek.
ReplyDeleteBelum bel istirahat nih π
Delete... dan Kami jadikan tidurmu utk istirahat _ AnNaba : 9
ReplyDeleteπππ
DeletePujanggaππ
ReplyDeleteπππ
DeleteItu tanda bahwa kita masih manusia :D
ReplyDeleteKita mahkluk mars π
DeleteItu tanda bahwa kita masih manusia :D
ReplyDelete