Hallo… hallo… sahabat setia blognya anak desa. Hehe…
Apa kabar hari ini? Semoga baik-baik saja ya…
Hmmm… kira-kira ada yang tahu tidak ya, apa yang akan saya tulis pada kesempatan kali ini?
Pada kesempatan kali ini saya hanya akan bercerita tentang apa saja yang saya lalui hari ini. Semoga ada yang bersedia membaca. Hehe…
Dimulai dari bangun tidur. Pagi tadi sekitar pukul 04:45 saya terbangun oleh lantunan suara adzan yang menandakan waktu subuh sudah datang. Ditambah dengan suara alarm dari smartphone yang saya simpan di samping telinga bagian kanan, sengaja saya simpan dekat dengan telinga agar jika saya tidak bangun dengan lantunan suara adzan subuh ada alarm yang membangunkan saya. Tidak disangka tidak diduga selain lantunan adzan dan suara alarm ternyata ada suara panggilan dari smartphone saya. Siapakah yang menelpon subuh-subuh begini. Ujar saya dalam hati, ternyata panggilan dari seseorang perempuan yang semalam berkomunikasi dengan saya via whatsapp. Namanya tidak saya sebutkan ya. Hehe…
***
Selepas shalat subuh. Saya kembali berbaring di kasur. Ternyata daya gravitasi kasur hari ini sungguh besar. Sampai pada akhirya saya tertidur. Padahal hari ini saya ada janji dengan 3 orang kerabat saya. Yaitu, Septian, Dian, dan Salwa.
***
Tepat pukul 08:00 saya terbangun. Saya sangat khawatir kaarena saya harus menyelesaikan cucian sebelum pergi bersama Septian, Dian, dan Salwa. Secara kilat saya langsung menuju ke kamar mandi untuk sikat gigi dan mencuci muka. Setelah itu saya kembali ke kamar. Namun, pada saat akan menuju kamar saya melihat ada bungkusan di atas kulkas, ketika saya buka, ternayata bungkusan nasi uduk. Kebetulan sekali saya belum sarapan. Akhirnya saya putuskan untuk sarapan terlebih dahulu sebelum mencuci pakaian sekolah dan pakaian biasa.
***
Singkat cerita. Setelah selesai mencuci sekaligus merapihkan kamar, saya mengambil gelas, awalnya saya ingin membuat kopi. Tapi, syang kopi di rumah sudah habis, mau beli tapi sudah tanggung. Yasudah akhirnya saya membuat susu putih, lalu kemabli ke kamar. Duduk sila sambil mendengarkan music islami yang ada di smartphone dan sya hubungkan ke sound system. Saya menikmati pagi ini, sambil berkomunikasi via whatsapp dengan teman-teman lain, ternyata saya dapat kabar bahwa Dian tidak bisa pergi pagi, dia bisa pergi seteah pukul 2 siang, sedangkan Septian hanya bisa pergi pagi. Karena, nanti sore ia harus latihan menari.
Beralih ke grup chat lain. Yaitu grup Pengurus Osis, saya mencoba menghubungi teman-teman pengurus untuk sekedar bercanda dengan mereka. Saya memberi foto segelas susu yang sudah setengah gelas lagi ke grup. Karena, obrolan candaan kami sedang membahas kopi. Lain halnya dengan Dian yang tiba-tiba muncul lalu menagih uang iuran baju, seketika jurus seribu alas an keluar dari para pengurus. Hehe…
Ketika sedang asyik dengan obrolan grup ada chat masuk dari kaka angkat saya yang bulan September kemarin menikah. Ia megajak saya untuk pergi ke bengkel motor, yang kebetulan masih teman dekat dengan kami. Saya mengiyakan ajakan kaka angkat saya ini, karena saya tidak jadi perg bersama Septian, Dian dan Salwa.
Singkat cerita kembali
Kami pergi ke bengkel setelah shalat Jum’at sampai sore tadi. Sambil menunggu motornya elesai di operasi kami pergi ke berbagai tempat terdekat yang memang sudah lama tidak sya kunjungi semenjak sekolah SMA. Ketika sore datang, sekitar pukul 4 sore kami pergi untuk mengambil kelapa hijau. Ya, wajar saja istri kaka angkat saya sedang ngidam kelapa hijau yang di petik dari pohonnya dan tidak boleh jatuh ketanah. Sungguh berat, menjadi seorang suami yang harus menuruti keinginan istri yang sedang ngidam. Hehe…
Kami pergi ke bengkel setelah shalat Jum’at sampai sore tadi. Sambil menunggu motornya elesai di operasi kami pergi ke berbagai tempat terdekat yang memang sudah lama tidak sya kunjungi semenjak sekolah SMA. Ketika sore datang, sekitar pukul 4 sore kami pergi untuk mengambil kelapa hijau. Ya, wajar saja istri kaka angkat saya sedang ngidam kelapa hijau yang di petik dari pohonnya dan tidak boleh jatuh ketanah. Sungguh berat, menjadi seorang suami yang harus menuruti keinginan istri yang sedang ngidam. Hehe…
Hingga pada akhirnya saya harus pulang karena waktu sudah semakin sore.
Ohh iyah, saya lupa kalau ada tugas ekonomi yang belum selesai. Saya cukupkan sampai disini saja ya kejadian yang terjadi di hari ini. Sampai jumpa semuanya…
#OneDayOnePost #ODOPbatch5
Bungkusan nasi uduknya darimana?
ReplyDeletedapet dibeliin sama my mother
Delete