Oleh
: Muhammad Rafiyudin
Judul
: JALANI NIKMATI SYUKURI
Penulis
: Dwi Suwiknyo
Editor
: Layla
Pemeriksa
Aksara : Rusdi
Ilustrator
: Trias
Tata
Isi : Karanada
Penerbit
: Noktah (DIVA Press Group)
Cetakan
: Pertama, 2018
Jumlah
Halaman : 260 Halaman; 14x20 cm
Sebuah buku. Yang berjudul JALANI NIKMATI SYUKURI.
Yang ditulis oleh Dwi Suwiknyo. Adalah buku yang bisa di bilang sangat membantu
kita. Remaja khususnya, apalagi remaja yang sedang mencari sebuah jati diri.
Pasalnya buku ini kita akan di suguhkan dengan cerita-cerita inspiratif yang di
lengkapi dengan pesan moral dari penulis. Pesan-pesan yang di sampaikan oleh
Dwi Suwiknyo melalui buku JALANI NIKMATI SYUKURI ini sangat menggugahkan kalbu
para pembacanya.
Dalam bagian Prolog. Dwi Suwiknyo menceritakan
seorang sahabtanya yang sakit. Karena, terlalu fokus dengan apa yang sahabatnya
inginkan. Sehingga, sahabatnya ini tidak menikmati pekerjaannya melainkan malah
membunuh dirinya sendiri dengan pekeraannya.
Lain halnya dengan bagian “Jangan Lupa Bahagia” di
halaman 12. Di bagian ini di jelaskan tentang kisah Nabi Muhammad SAW. Saat
itu, ada seorang gadis kecil yang sedang duduk bersedih, gadis itu terlihat
menutupi wajahnya. Kemudian rasul mengusap kepala gadis kecil ini sambil bertanya.
“Anakku, mengapa engkau menangis?” Begitu tanya beliau, “Bukankah hari ini hari
ini adalah hari raya?”
Gadis kecil itu menjawab. “ aku bersedih. Karena,
tidak bisa merayakan hari raya bersama ayahku. Ia telah di ajak Rasulullah
untuk berperang, dan ia meninggal dunia karenanya.”
“Anakku, hapuslah air matamu.” Kata Rasulullah
kemudian, “ Apakah kamu ingin aku menjadi Ayahmu? Apakah kamu ingin Fatimah jadi
kakak perempuanmu? Apakah kamu ingin Aisyah jadi ibumu? Bagaimana dengan
usulanku ini.”
Mendengar tawaran Rasulullah SAW tersebut, gadis
kecil itu berhenti menangis dan tertegun. Ia baru menyadari bahwa lelaki yang
ada di depannya sedari tadi itu adalah Rasulullah SAW. Ia tidak bisa berkata
apa-apa melainkan hanya mengangguk kecil, tanda persetujuan. Maka gadis itu
di ajak pulang ke rumah Rasulullah SAW.
Hatinya dibaluti kebahagiaan, senyumnya mulai merekah.
Sesungguhnya, kesedihan itu hanya sementara. Jadi
jangan terlalu lama tenggelam dan larut di dalamnya. Apa-apa yang kita sedihkan
saat ini, tidak akan kita sedihkan esok hari. Begituah penggalan pesan moral
dari Dwi Suwiknyo dalam bagian “Jangan Lupa Bahagia”
Masih banyak lagi kisah berikut pesan moral pada
setiap bagian yang ada dalam buku hasil karya Dwi Suwiknyo ini.
Buku ini juga menyuguhkan kita dengan gaya huruf
yang enak di pandang mata, ada juga komik yang membuat kita paham atas apa yang
di ceritakan oleh Dwi Suwiknyo yang mampu mengolah pikiran kita sehingga kita
benar-benar merasa sedang berada di dalam cerita tersebuut.
Cara untuk hidup bahagia itu sederhana. Jalani,
Nikmati, dan Syukuri apa yang kita miliki saat ini. Karena, yang kita miliki
saat ini belum tentu dimiliki orang lain. Dan jangan terlalu terobsesi pada
target. Sehingga, kita menjalaninya dengan mati-matian tanpa memperhatikan
kesehatan. Ketika kita mengeluh. Jangan sampai, kita terlena dalam keluhan
tersebut. Kita harus bahagia. Karena, bahagia itu sederhana.
Untuk para kids zaman now 2k18 wajib punya buku ini.
Kalian akan tahu apa yang harus kalian lakukan dalam mencari jati diri. Segera
miliki lalu Jalani Nikmati dan Syukuri.
#Lombablog
#JalaniNikmatiSyukuri
#OneDayOnePost #ODOPbatch5
Keren... ^_^
ReplyDeleteSaingan nih sama Pak Guru ;)
hehehe. ga saingan cuma pas kemarin ketemu disuru fotoin beliau. ehh, akhirnya ditawarin buat ikutan hehehe
DeleteDuh... mesranya ;)
DeleteHehehehe. Jgn cemburu yaahhh 😂
DeleteBuku ini banyak yg ngerekomendasiin. Jadi pengen baca 😣
ReplyDeleteMangga atuh bacaaa 😀
DeleteTulisanmu emang selalu keren rafi
ReplyDeleteMas rusdi bisa ajah nih 😂
DeleteWalau bukan kids lg,, tp pengen baca juga..
ReplyDeleteBoleh bgt mba 😆
DeleteMantep adek kita yg satu ini, jadi pengen baca buku nya, jalani nikmati syukuri, mantep
ReplyDeleteMantap Rafi 👏👏 mudah2an menang ya lombanya 💪
ReplyDelete