Renungan Tak Ber-arah


Karya : Muhammad Rafiyudin


Disebuah ruangan aku terdiam.
Meratapi sebuah rasa yang sedang aku renungkan.
Sendiri… sepi… tanpa ada yang menemani.
Semakin ku renungkan semakin ku merasa heran.
Entah, darimana asal-nya.
Ia seperti tamu tak diundang.
Semua insan pasti berpikir ini adalah sebuah rasa cinta.
Mengapa selalu cinta ?.
Aku, bosan !.
Cinta… cinta… dan cinta.
Insan muda tidak lepas dari rasa cinta.
Hingga mereka lupa.
Bahwa ada cita-cita yang harus di kejar.


Entahlah, aku semakin heran dengan perasaan yang sedang aku rasakan.
Perasaan macam apa ini.?
Aku tak bisa mengerti dan memahami-nya.
Ahh, sudahah!.
Ini hanya semacam renungan tak berarah.

Cikande, 1 Februari 2018
#OneDayOnePost #ODOPbatch5

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

  • Ironi Oleh : Muhammad Rafiyudin Sedikit saja dari mereka yang mengerti Sedikit saja dari mereka yang memahami Entah, karena mereka tidak menge… Read More...
  • Sibuta Semakin Buta Karya : Muhammad Rafiyudin Sibisu semakin membisu Asa dan rasa selalu mengendap di dalam dada Tanpa bisa diungkapkan dengan kata-kata K… Read More...
  • Keringat dan Uang Kaya : Muhammad Rafiyudin Mentari datang menggantikan malam Kicauan burung menghiasi alam Embun mulai berjatuhan Seluruh insan mulai ber… Read More...
  • Permusuhan Abadi Oleh : Muhammad Rafiyudin Entah, apa yang menjadi sebabnya Entah, bagaimana awalnya Entah, siapa yang menjadi dalangnya Entah, dimana ti… Read More...
  • Sebuah Fase Karya : Muhammad Rafiyudin Akan ada fase di mana kita harus melangkah Dan akan ada fase di mana kita harus berhenti Ya, berhenti sejenak… Read More...

8 Responses to "Renungan Tak Ber-arah"

Beri aku 1001 kritik dan saran :)